Mbak Ita Panen 400 Kilogram Bawang Merah: Kota Semarang Daulat Pangan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu memanen bawang merah di Agro Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Selasa (2/7). Sekali panen, lahan 200 meter persegi itu bisa menghasilkan 400 kilogram bawang merah.
Di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memanen sekaligus menanam bawang merah.
Tampak, wali kota Semarang perempuan pertama itu menunjukkan cultivator, mesin pengolah tanah di lahan yang akan ditanami bawang merah. Dia juga mahir mengoperasikan alat mesin pertanian (alsintan) itu.
Mbak Ita yang ditemani para Duta Petani Cilik, dan Duta Remaja Tani, hingga santri-santri dari pondok pesantren itu juga memanen pepaya california.
"Lahan seluas 200 meter persegi bisa menghasilkan bawang merah 400 kilogram tiap panennya," kata Mbak Ita.
Ratusan kilogram bawang merah yang dipanen itu selalu habis dalam waktu singkat. Tiap kali panen, bawang merah produksi Dinas Pertanian Kota Semarang itu dipasarkan lewat Badan Usaha Milik Petani atau BUMP.
Baca Juga:
Ke depan, pihaknya juga akan memasarkan hasil pertanian melalui Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpang Semar) yang ada di tiap kelurahan dan kecamatan. Upaya ini menurutnya bisa menunjukkan Kota Semarang bisa daulat pangan.
"Kalau seperti ini bisa memutus mata rantai distribusi, mungkin nanti selain BUMP, bisa ke Lumpang Semar karena ada di tiap kelurahan dan kecamatan," ujarnya.
Panen 400 kilogram bawang merah, Mbak Ita membeberkan Kota Semarang daulat pangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News