Cerita Anak Pasutri Tunanetra Semarang Ditolak Jalur Afirmasi PPDB SMA: Kecewa, Orang Mampu Malah Keterima

Sabtu, 06 Juli 2024 – 14:55 WIB
Cerita Anak Pasutri Tunanetra Semarang Ditolak Jalur Afirmasi PPDB SMA: Kecewa, Orang Mampu Malah Keterima - JPNN.com Jateng
Ilustrasi protes regulasi PPDB. FOTO: Ricardo/JPNN.com.

"Saya benar-benar kecewa, kenapa anak saya tidak bisa masuk afirmasi, sedangkan orang yang lebih mampu dari saya bisa masuk afirmasi," kata Uminiya.

Dia heran, orang dengan taraf kehidupan menengah ke atas darinya justru keterima lewat jalur afirmasi. Apabila dari segi perekonomian mampu, dia tak akan pusing-pusing mencari sekolah gratis untuk putrinya.

"Saya masih mengontrak, yang bisa masuk afirmasi kok katanya rumahnya lebih bagus, usahanya lebih dari saya," tuturnya.

Sementara dalam kehidupannya, Uminiya dan suaminya harus berjibaku mengumpulkan rupiah demi rupiah dari keahliannya memijat. Itu pun, tidak ramai setiap hari.

"Biasanya saya memijat sehari dua sampai tiga orang, pernah pernah tidak memijat seminggu, ya tidak dapat uang," ujarnya.(mcr5/jpnn)

Kecewa orang mampu keterima jalur afirmasi PPDB SMA 2024, begini cerita anak pasutri tunanetra Semarang yang terancam tak sekolah.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News