Festival Kuliner Non-Halal di Solo Sempat Menuai Pro & Kontra, Gibran: Tenang Saja
Dia mengatakan hingga acara berakhir pada Minggu (7/7) seluruh pihak juga bersikap kooperatif.
"Enggak apa-apa, semua kooperatif. Teman-teman DSKS kooperatif semua," katanya.
Sebelumnya, festival kuliner nonhalal bertajuk Festival Pecinan Nusantara yang diselenggarakan di Mal Solo Paragon Surakarta, Jawa Tengah sejak 3-7 Juli sempat dihentikan sementara sebagai buntut munculnya pro dan kontra dari sejumlah pihak, salah satunya dari DSKS.
Pada saat itu, DSKS sempat menemui perwakilan Pemerintah Kota Surakarta untuk melakukan audiensi mengenai festival kuliner makanan nonhalal di Solo Paragon Mal. Humas DSKS Endro Sudarsono mengimbau umat muslim untuk tidak tidak ikut dalam festival tersebut.
Pihaknya juga menyoroti soal spanduk pemberitahuan yang dinilai terlalu vulgar. Menurut dia, spanduk pemberitahuan seharusnya terpasang secara terbatas dan tidak terlalu vulgar.
"Karena warga resah, ini terlalu vulgar walaupun kami cukup menghargai makanan dari yang nonmuslim. Tidak boleh memaksakan kehendak, maka sifatnya adalah imbauan dan pernyataan sikap," katanya.
Pada audiensi tersebut, pihaknya meminta Pemkot Surakarta agar lebih selektif memberikan izin. (antara/jpnn)
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka memastikan festival kuliner yang diselenggarakan pada minggu lalu tidak mengganggu kehidupan toleransi masyarakat di
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News