Harga Cabai Rawit Merah di Solo Merangkak Naik, Alasannya Petani Libur Panen

Selasa, 09 Juli 2024 – 14:14 WIB
Harga Cabai Rawit Merah di Solo Merangkak Naik, Alasannya Petani Libur Panen  - JPNN.com Jateng
Ilustrasi pedagang cabai di pasar tradisional. Foto: Romensy Augustino/jpnn.com

jateng.jpnn.com, SOLO - Harga cabai rawit merah di Solo merangkak naik gegara petani libur panen pada awal bulan Muharram ini. Harga per kilonya pada Selasa (9/7) menembus Rp 45 ribu atau naik Rp 7 ribu.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Lurah Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi saat dihubungi. Menurutnya kenaikan sudah terjadi sejak 2 hari terakhir. 

"Yang naik cabai rawit merah dari Rp 37 ribu ke Rp 45 ribu," katanya.

Nur menjelaskan berdasarkan keterangan dari para pedagang, kenaikan tersebut terjadi lantaran para petani tengah libur panen, sehingga memengaruhi stok. Di sisi lain permintaan cabai rawit merah masih stabil

"Infonya pedagang, karena petani belum memanen cabe karena awal bulan Suro (Muharram). Kalau permintaan masih normal, stok berkurang, harga jadi naik," terangnya. 

Liburnya petani memanen lanjut Nur dirasa wajar mengingat mitos yang dipercaya masyarakat termasuk adalah libur.

Sementara itu, harga cabai jenis lain masih stabil. Cabai merah besar masih dijual dikisaran Rp 27 ribu, cabai merah keriting Rp 27 ribu dan cabai rawit hijau Rp 24 ribu. (mcr21/jpnn)

Harga cabai rawit merah di Solo merangkak naik gegara petani libur panen pada awal bulan Muharram ini.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Romensy Augustino

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News