Viral Anak-anak Surfing di Bendungan Pleret Sungai BKB, Pemkot Semarang Ingatkan Potensi Bahaya
"Karena namanya anak-anak kan suka bermain, untuk itu saya minta berhati-hati dan kemudian bisa memperhatikan kondisi sungai saat bermain," katanya.
Sementara itu, Camat Semarang Barat Elly Asmara mengatakan bahwa sesuai pihaknya akan mengimbau warga dan anak-anak yang bermain surfing di Pleret Sungai BKB agar waspada dan menjaga keselamatan masing-masing.
"Kami akan menindaklanjuti dengan memasang rambu dan 'banner call center' darurat dari relawan, SAR maupun kecamatan sendiri. Hal ini agar masyarakat bisa menghubungi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sejalan dengan imbauan Wali Kota Semarang, dia mengatakan pihaknya akan terus memantau dan memonitor kondisi di bendungan Pleret BKB yang belakangan viral dengan aktivitas surfing tersebut.
"Kami sejalan dengan imbauan dan arahan ibu Wali Kota untuk terus memonitor, karena satu sisi ini memang hiburan masyarakat yang viral dan diinginkan masyarakat. Hiburan gratis dan murah seperti surfing Pleret ini yang kemudian viral," katanya.
Belakangan ini, kegiatan seluncuran di Bendung Sungai BKB Semarang tengah viral dengan banyaknya anak-anak dan remaja yang ramai-ramai bermain di sistem bendung pertama di Kota Semarang itu.
Dengan viralnya aktivitas tersebut, masyarakat juga banyak yang mendatangi lokasi karena penasaran untuk melihat anak-anak dan remaja yang asyik berseluncur di Bendung BKB meski menyimpan potensi bahaya. (antara/jpnn)
Pemerintah Kota Semarang mengingatkan potensi bahaya atas fenomena surfing atau seluncuran di Pintu Air Bendung Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News