Jumlah Jemaah Haji Debarkasi Solo yang Meninggal di Tanah Suci Bertambah Menjadi 79 Orang
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Jemaah haji asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang meninggal dunia di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi bertambah dua orang, sehingga total yang wafat menjadi 79 orang.
Sebelumnya Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo mencatat sudah ada 77 orang yang meninggal dunia.
"Haji asal Jateng dan DIY dilaporkan yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 79 orang," ujar Kepala Subbag Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rahma Indriadi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Kamis (18/7).
Dari data yang diterima di Asrama Haji Donohudan Boyolali, penambahan dua peserta haji wafat atas nama Dimwati Sameja Samawi (77) asal Kabupaten Purbolingga Jateng yang tergabung Kloter 16 dan Suyitno Radiman (72) asal Klaten Jateng tergabung Kloter 96.
"Kedua haji tersebut meninggal dunia karena sakit dan dilaporkan pada tanggal 16 Juli 2024, jenazah mereka kemudian dimakamkan di Sharae, Arab Saudi," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan PPIH Debarkasi Solo pada Kamis ini telah kedatangan jamaah haji sebanyak tiga kloter yakni Kloter 86 asal Kabupaten Blora dan Sragen, Kloter 87 asal Sragen, dan Kloter 88 gabungan asal Sragen, Rembang, Jepara, Temanggung, Karanganyar, Pekalongan dan Tegal Jateng.
Jemaah haji Kloter 86 tiba di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pada pukul 05.30 WIB sebanyak 359 orang.
Kemudian Kloter 87 dengan jemaah asal Kabupaten Sragen tiba pada pukul 09.45 WIB sebanyak 360 orang, dan Kloter 88 tiba pada pada pukul 12.04 WIB sebanyak 357 orang.
Debarkasi Solo mencatat jamaah asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang meninggal dunia karena sakit bertambah menjadi 79 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News