KAI Daop 6 Menutup Sejumlah Perlintasan Sebidang di Yogyakarta & Solo Raya
jateng.jpnn.com, SOLO - KAI Daop 6 Yogyakarta bakal menutup 6 perlintasan sebidang di Yogyakarta dan Solo Raya. Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan keselamatan di lokasi perlintasan sebidang.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengungkapkan bahwa dalam kurun 2 tahun (2022-Juni 2024), di wilayahnya telah terjadi 34 kecelakaan di perlintasan sebidang jalur kereta api.
Total ada 17 orang dalam kecelakaan itu. Perinciannya 7 orang meninggal dunia, 5 korban luka berat, dan 5 korban luka ringan.
"Keberadaan perlintasan sebidang di sebagian tempat melewati pemukiman warga dan daerah industri, sehingga rawan terjadi kecelakaan temperan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (1/8).
Daop 6 mencatat hingga saat ini terdapat 301 titik perlintasan sebidang yang terdiri dari titik perlintasan terjaga sebanyak 138 (46%) dan titik perlintasan yang tidak terjaga sebanyak 163 (54%).
Banyaknya jumlah perlintasan yang tidak terjaga membuat pihak Daop 6 harus menutup sejumlah perlintasan sebidang.
"Daop 6 Yogyakarta terus berupaya menutup perlintasan sebidang yang tidak memenuhi regulasi. Pasalnya, perlintasan sebidang menjadi salah satu titik rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Krisbiyantoro.
Adapun 6 titik perlintasan sebidang yang akan ditutup, yakni di wilayah Temon Wetan dan Pakualaman (Kulonprogo), Argosari (Bantul), Keblokan (Wonogiri), Craken serta Keten (Sragen).
KAI Daop 6 Yogyakarta bakal menutup 6 perlintasan sebidang di Yogyakarta dan Solo Raya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News