BMKG Mengimbau Masyarakat Jateng Selatan untuk Mewaspadai Angin Kencang
jateng.jpnn.com, CILACAP - Masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang seiring dengan peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas permukaan laut selatan Jateng.
"Berdasarkan pengamatan, kecepatan angin maksimum di Jateng selatan khususnya Cilacap berkisar 16-17 knot," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jumat (9/8).
Dia menyebutkan jika dilihat dari tekanan udara, di Australia terdapat daerah pusat tekanan tinggi (1.024 milibar), sedangkan di Samudra Pasifik timur laut Filipina terdapat pusat tekanan rendah (1.000 milibar).
"Perbedaan tekanan yang signifikan tersebut berdampak terhadap peningkatan kecepatan angin timuran di selatan Jawa," ujarnya.
Kecepatan angin maksimum, kata dia, diprakirakan bisa mencapai antara 15-30 knot dan berdampak terhadap peningkatan tinggi gelombang laut selatan Jawa Barat, laut selatan Jawa Tengah, dan laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dia menyebut tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter yang masuk kategori tinggi.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memperhatikan risiko tinggi gelombang dan kecepatan angin terhadap keselamatan pelayaran," ungkapnya.
Disinggung mengenai potensi hujan, dia mengakui, dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas ringan di sejumlah wilayah Jateng bagian selatan.
Masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan diimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News