Puluhan Pelajar SMA Kebut-kebutan di Jalanan Solo, 20 Kendaraan Diamankan Polisi
jateng.jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta mengamankan 20 motor modifikasi pada Kamis (15/8) malam. Motor-motor itu terbukti digunakan untuk kebut-kebutan di jalanan Kota Solo.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkapkan bahwa Tim Sparta Polresta Surakarta mendapatkan aduan dari masyarakat di kawasan Faroka, Solo.
Tim langsung melakukan penyisiran dan tidak menemukan adanya tindak pelanggaran lalu lintas itu.
"Kami tunggu di Faroka kurang lebih 45 menit tidak ada yang melintas lagi. Kami kemudian berinisiatif menurunkan anggota Sparta yang tidak berseragam untuk menelusuri jejaknya," ujarnya di Mako Polresta Surakarta pada Jumat (16/8).
Berdasarkan hasil penelusuran, para pelanggar yang kebanyakan masih berusia remaja itu nongkrong di warmindo dekat Edutorium UMS.
Kapolresta menyebut bahwa di lokasi ada 20-an motor. Seluruh motor dipastikan menggunakan komponen yang tidak layak digunakan di jalan termasuk dengan pengemudinya.
"Langsung kami amankan, kami cek di tempat, geledah badan dan kemudian kendaraan juga kami cek. Didapati bahwa seluruh kendaraan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan. Pengendara juga tidak bisa menunjukkan SIM," bebernya.
Kapolresta juga mengatakan jika para pelanggar lalu lintas yang diamankan kebanyakan adalah siswa anak sekolah atas (SMA) dan beberapa di antaranya adalah mahasiswa berusia antara 15-21 tahun.
Polresta Surakarta mengamankan 20 motor modifikasi pada Kamis (15/8) malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News