Senior PDIP Ungkap Alasan dr Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ternyata

"Seorang Bung Karno terkuras tenaganya sebelum Proklamasi harus dibantu oleh seorang dr Soeharto untuk bisa paginya membaca Teks Proklamasi yang kita kenang sampai sekarang," jelas Mantan Ketua MPR RI itu.

Guru Besar dan mantan Dekan FEUI Prof Dorodjatun Kuntjorojakti menilai naskah akademik pengusulan dr Soeharto sebagai pahlawan nasional disusun dengan baik.

Setelah membaca naskah akademik itu, Dorodjatun juga menemukan peran penting dr Soeharto yang menjadi orang kepercayaan Bung Karno.

"Berkali-kali kalau saya lihat, Bung Karno dan Bung Hatta itu kembali lagi, kembali lagi kepada tokoh yang namanya dokter Soeharto. Oleh karena saya perhatikan, apa pun tugas yang diberikan kepada beliau, tidak pernah ngeluh, dilaksanakan. Dilaksanakan dengan baik," kata dia.

Dorodjatun mengungkapkan bahwa dr Soeharto menjadi Adminsitrator Militer Pusat, mengatur Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Laskar yang jumlah anggotanya ribuan dan susah dikendalikan di Yogyakarta.

"Di situ ada Panglima Sudirman, ada tokoh-tokoh seperti Oerip Soemohardjo, jenderal seperti Nasution, Simatupang, tetapi pada akhirnya administator ini, saya baca, sangat menentukan. Pantas beliau ini dibawa terus oleh Bung Karno," kata dia.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat mendukung penyematan gelar pahlawan nasioanal untuk dr Soeharto. Dia bercerita setelah dirinya menerima perwakilan keluarga dr Soeharto dan dipaparkan sepak terjang dan perjuangannya selama hidup, sangat bisa disimpulkan bahwa pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu layak mendapat gelar pahlawan nasional.

Menurut Ganjar, saat ini wacana itu bisa diwujudkan dengan memenuhi persyaratan administrasi.

"Dia tentara, pernah jadi menteri. Talenta beliau luar biasa. Mudah-mudahan seminar ini makin bisa mengungkap ceritanya. Beliau sangat layak, perannya luar biasa, tidak diragukan lagi," kata Gubernur Jawa Tengah.