Aksi Ratusan Sopir Truk Buat Lumpuh Jalan Raya Semarang-Ungaran, Tuntutannya Tegas

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan sopir truk dari berbagai daerah menggelara aksi di Jalan Raya Semarang-Ungaran, Selasa (22/2). Mereka menuntut revisi UU Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).

"Kegiatan ini merupakan agenda dari pengemudi angkutan barang Indonesia untuk melakukan unjuk rasa menuntut revisi UU Nomor 2 tahun 2009 tentang ODOL (over dimension, over loading)," kata Koordinator Aksi Paguyuban Sopir Truk Ari Kurniawan.

Ratusan sopir truk menilai UU tersebut harus direvisi agar sesuai dan dapat mengatur pengguna jasa truk.

"Sebenarnya pemerintah telah memberi peraturan sangat baik, cuma sayangnya ODOL itu tidak memikirkan dan mengatur ongkos angkut," ujar Ari.

Menurutnya, jika UU tersebut dibiarkan maka akan berdampak pada daya jual barang terhadap masyarakat semakin meninggi mengikuti tarif sewa angkutan barang.

"Apakah masyarakat mampu dengan daya beli yang tinggi? Itu yang kami pikirkan," terangnya.

Sebenarnya, lanjut Ari, para sopir di seluruh Indonesia yang bergerak melakukan aksi bertujuan untuk menstabilkan harga barang kebutuhan masyarakat.

"Kami tidak susah diatur, bawa muatan sedikit kami justru lebih senang, karena disamping keamanan, mobil juga lebih awet, sopir pun juga enak bawanya dari pada bawa yang selalu overload," imbuh Ari.