Cegah Abrasi di Semarang, Udinus Telah Menanam 35.000 Mangrove Selama 9 Tahun
Sejauh ini, Udinus bekerja sama dengan pengelola setempat dan telah memberikan ribuan bibit mangrove.
“Nantinya perawatan secara rutin akan melibatkan mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aldakawanaseta Udinus yang merupakan organisasi pecinta alam. Mereka akan rutin meninjau lokasi penanaman mangrove,” katanya.
Sementara itu, aktivis lingkungan Sururi menjelaskan bahwa penanaman mangrove ini telah membawa banyak dampak positif bagi masyarakat setempat.
Salah satu manfaat yang dirasakan adalah kemudahan para nelayan dalam mendapatkan ikan, sehingga mereka tidak perlu lagi melaut hingga ke tengah laut.
Selain itu, daratan di Mangunharjo juga telah bertambah panjang berkat upaya rehabilitasi ini.
"Kami sangat terbantu dengan adanya pemberian bibit ini. Dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat, dan hingga saat ini, penanaman mangrove sudah cukup berhasil, dengan adanya penambahan daratan yang signifikan,” ungkap Sururi.
Sebagai informasi, hari kedua Dinus Inside 2024 ini seluruh civitas academica Udinus bersama-sama memberikan bantuan ke beberapa sektor.
Selain penanaman 4.500 bibit mangrove, juga dilakukan penyebaran 20.000 benih ikan Nila dan juga pemberian bakti sosial ke sekitar beberapa lokasi yang berbeda. (JPNN)
Udinus telah menanam lebih dari 35.000 mangrove di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah untuk mencegah abrasi.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News