Permainan Tengkulak Sengsarakan Petani Wortel di Lereng Gunung Merbabu
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Harga wortel di Boyolali, Jawa Tengah, turun tajam pada musim panen kali ini. Wortel di tingkat petani anjlok dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 1.000/kg.
Merspons hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali Joko Suhartono menduga ada permainan tengkulak.
Dari hasil temuan yang disampaikan petani wortel kepadanya, tengkulak justru membeli wortel Brastagi dari luar Jawa Tengah.
Kendati demikian, Dinas Ketahanan Pangan Boyolali siap melakukan pendampingan jika petani membutuhkan setelah produksi.
Langkah itu, kata dia, yaitu dengan menjual hasil panen lewat web untuk memberikan informasi kepada daerah lain bahwa Boyolali daerah sentral wortel.
"Kami siap jika petani butuh pendampingan paska-produksi," kata Joko, Rabu (23/2).
Sebelumnya, puluhan petani wortel asal lereng Gunung Merbabu dan Merapi menggelar aksi unik di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Boyolali.
puluhan petani wortel dengan naik enam unit kendaraan pikap membawa hasil panen wortel sebanyak 5 ton untuk dijual dengan harga seikhlasnya.
Permainan tengkulak diduga perbengaruh besar dengan jatuhnya harga hasil panen petani wortel di lereng Gunung Merbabu dan Merapi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News