Permainan Tengkulak Sengsarakan Petani Wortel di Lereng Gunung Merbabu

Kamis, 24 Februari 2022 – 09:00 WIB
Permainan Tengkulak Sengsarakan Petani Wortel di Lereng Gunung Merbabu - JPNN.com Jateng
Puluhan petani sayuran asal Lereng Merbabu dan Merapi Kecamatan Selo saat aksi unit jual hasil panen wortel denagn harga seikhlasnya di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Boyolali, Rabu (23/2/2022). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Harga wortel di Boyolali, Jawa Tengah, turun tajam pada musim panen kali ini. Wortel di tingkat petani anjlok dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 1.000/kg.

Merspons hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Boyolali Joko Suhartono menduga ada permainan tengkulak.

Dari hasil temuan yang disampaikan petani wortel kepadanya, tengkulak justru membeli wortel Brastagi dari luar Jawa Tengah.

Kendati demikian, Dinas Ketahanan Pangan Boyolali siap melakukan pendampingan jika petani membutuhkan setelah produksi.

Langkah itu, kata dia, yaitu dengan menjual hasil panen lewat web untuk memberikan informasi kepada daerah lain bahwa Boyolali daerah sentral wortel.

"Kami siap jika petani butuh pendampingan paska-produksi," kata Joko, Rabu (23/2).

Sebelumnya, puluhan petani wortel asal lereng Gunung Merbabu dan Merapi menggelar aksi unik di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan Boyolali.

puluhan petani wortel dengan naik enam unit kendaraan pikap membawa hasil panen wortel sebanyak 5 ton untuk dijual dengan harga seikhlasnya.

Permainan tengkulak diduga perbengaruh besar dengan jatuhnya harga hasil panen petani wortel di lereng Gunung Merbabu dan Merapi.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News