September 2024: Inflasi Jateng Capai 1,57%
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa inflasi di Jawa Tengah pada bulan September 2024 mencapai 1,57 persen year on year (yoy).
Kenaikan ini terutama dipicu oleh peningkatan harga beras dan bahan bakar rumah tangga.
Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan bahwa inflasi didorong oleh kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, yang berkontribusi sekitar 2,18 persen.
"Komoditas lain yang juga berkontribusi terhadap inflasi bulan ini termasuk rokok, kopi bubuk, minyak goreng, cabai rawit, dan bawang putih," ujarnya, Selasa (1/10).
Dibandingkan bulan sebelumnya, kata dia, inflasi mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen. Dari sembilan daerah yang disurvei di Jawa Tengah, semuanya mengalami inflasi.
Kota Tegal mencatat inflasi tertinggi dengan angka 0,13 persen (mtm), sedangkan Kota Semarang mencatat inflasi terendah, yaitu 0,01 persen.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarni menyatakan bahwa inflasi tahunan dan bulanan di bulan September ini masih dalam batas yang disepakati.
Dia berharap penyesuaian harga bahan bakar rumah tangga dapat membantu mengendalikan dampak inflasi di masa depan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa inflasi di Jawa Tengah pada bulan September 2024 mencapai 1,57 persen year on year (yoy).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News