Pemkab Karanganyar Mulai Gencarkan Gerakan Kenyang Tak Harus Nasi
jateng.jpnn.com, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai menginisiasi gerakan kenyang tak harus nasi. Gerakan ini diharapkan bisa meningkatkan konsumsi komoditas selain beras.
Pernyataan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar Timotius Suryadi saat apel Hari Pangan Dunia dan Gerakan Pangan Murah di Halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan) PP Karanganyar, Rabu (16/10).
Timo menyampaikan pihaknya akan membuat surat edaran dalam rangka mendukung gerakan kenyang tidak harus nasi. Dalam surat tersebut, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyuguhkan hidangan non-beras pada acara setiap Rabu.
"Setiap Rabu kami instruksikan ke setiap OPD menyukseskan kenyang tidak harus nasi," katanya pada sela apel.
Di sisi lain, komoditas non-beras juga banyak diproduksi oleh masyarakat Kabupaten Karanganyar.
Pj Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar Titia Sri Jawoto mengatakan indeks ketahanan pangan Kabupaten Karanganyar menempati urutan kesembilan tingkat nasional.
"Hal tersebut patut dibanggakan dan tentu capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras para petani, dinas dan semua pihak," katanya.
Dia menambahkan bertepatan dengan Hari Pangan Dunia juga dilangsungkan gerakan pangan murah yang didukung oleh Bulog. Ada beberapa komoditas yang disediakan mulai dari beras 1 ton dengan harga Rp 56 ribu per 5 kg. Kemudian paket minyak goreng dan gula sebanyak 200 paket dengan harga Rp 32 ribu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai menggencarkan gerakan kenyang tak harus nasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News