Dispertan PP Karanganyar Catat 50 Ternak Terjangkit PMK
jateng.jpnn.com, KARANGANYAR - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Angka kasus ternak positif PMK sudah mencapai angka puluhan ekor.
Medik Veteriner Dinas Pertanian Pengan dan Peternakan (Dispertan PP) Karanganyar Faturohman mengatakan jumlah ternak terjangkit PMK sampai saat ini sudah mencapai 50 ekor dengan tingkat sebaran hampir merata di Kabupaten Karanganyar.
Sedikitnya, penyakit PMK sudah menyebar di 13 kecamatan, mulai dari Jaten, Jenawi, Karanganyar, Gondangrejo, Kebakkeramat, Karangpandan, Mojogedang, Tawangmangu, Jatipuro, Tasikmadu, Jumantono, Ngargoyoso, dan Jumapolo.
"Untuk kasusnya sudah mulai merebak sejak dua bulan terakhir, ada beberapa ternak yang mati yang indikasinya kena PMK," kata Faturohman saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/1).
Kembali merebaknya penyakit ini membuat beberapa peternak di Karanganyar terpaksa harus memotong hingga menjual ternaknya setelah mengalami gejala PMK.
Faturohman mengatakan Dispertan PP Karanganyar telah melakukan sejumlah tindakan pencegahan dengan mengadakan vaksinasi hingga pemberian desinfektan kepada para peternak.
Sayangnya, terdapat beberapa peternak yang menolak melakukan vaksinsi PMK.
"Kalau program vaksinasi kemarin itu, kan, sebagin besar sudah divaksin, tetapi ada beberapa yang tidak bersedia divaksin. Ya kalau itu kan masalah kepercayaan, yang penting kami sudah menyampaikan, vaksinasi itu fungsinya untuk pencegahan penyakit, kalau mereka menolak ya tidak kami vaksin, karena kalau ada apa-apa, kan, kami repot," ujarnya.
Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News