Kota Semarang Sudah Terpasang 16 Alat Pendeteksi Banjir, Jika Ada Ancaman Akan Berbunyi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang telah mengambil langkah-langkah penting untuk menghadapi potensi banjir saat musim hujan.
Salah satunya dengan memasang 16 alat pendeteksi dini atau Early Warning System (EWS) di sejumlah sungai untuk memantau kenaikan debit air.
"Alat EWS tersebut sudah dipasang di 16 aliran sungai," ujar Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto, Rabu (30/10).
EWS ini akan mengeluarkan bunyi alarm jika debit air mulai meningkat, memberi peringatan dini bagi masyarakat sekitar.
Selain pemasangan EWS, Pemerintah Kota Semarang juga melakukan pengerukan sedimen sungai untuk memperlancar aliran air.
"Pengerukan sedimen sudah dilakukan secara masif sebagai persiapan menghadapi musim hujan," kata Endro.
Baca Juga:
BPBD akan terus memperbarui informasi cuaca dengan mengacu pada data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai upaya mitigasi pertama.
Lebih lanjut, seluruh personel BPBD beserta perlengkapannya juga disiagakan untuk menghadapi potensi bencana. "Semua personil beserta sarana prasarana siap siaga selama 24 jam," tambah Endro. (jpnn)
BPBD Kota Semarang memasang 16 alat pendeteksi banjir, jika ada ancaman akan berbunyi.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News