Pengangguran di Jateng Turun hingga 4,78 Persen pada 2024
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.
Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih menyatakan bahwa puncak tingkat pengangguran terjadi pada 2020 dengan angka 6,48 persen, bertepatan dengan masa pandemi Covid-19.
"Angka pengangguran menurun bertahap, yakni menjadi 5,95 persen pada 2021, lalu 5,57 persen pada 2022, dan mencapai 5,13 persen pada 2023," ujarnya.
Pada Agustus 2024, tingkat pengangguran terbuka turun lagi menjadi 4,78 persen, yang artinya sekitar lima dari setiap 100 orang dalam angkatan kerja masih menganggur.
Menurut data BPS, angkatan kerja di Jawa Tengah pada Agustus 2024 mencapai 21,91 juta orang, dengan 20,86 juta di antaranya tercatat memiliki pekerjaan.
Dari jumlah pekerja tersebut, 12,44 juta orang bekerja di sektor informal, meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 12,07 juta orang.
Baca Juga:
Endang juga menyebut bahwa tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Brebes, dengan persentase 8,35 persen.
Angka pengangguran terbuka ini menunjukkan seberapa besar penyerapan tenaga kerja di suatu wilayah dan mencerminkan potensi pasokan tenaga kerja yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh pasar kerja. (antara/jpnn)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa angka pengangguran terbuka di Jawa Tengah terus mengalami penurunan selama lima tahun terakhir.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News