Ganesha Operation Bahas Tantangan-Strategi Meningkatkan Kelulusan Siswa Madrasah di Jateng
“Secara daya saing, Indonesia masih jauh di bawah. Harapannya, Indonesia bisa meningkatkan daya saing setidaknya ke peringkat empat besar dunia, dan ini hanya bisa diubah lewat pendidikan,” katanya.
Prof. Bob mengungkapkan bahwa GO telah bekerja sama dengan berbagai universitas ternama seperti ITB, UNPAD, dan ITS agar siswa bisa lebih bersemangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi khususnya PTN.
"Pada bulan Agustus lalu, GO telah melaksanakan TOBK Nasional yang diikuti oleh 229.024 siswa dari seluruh Indonesia, dengan 8.870 peserta berasal dari MAN/MA Swasta di Jawa Tengah," katanya.
Dia mengumumkan bahwa TOBK Nasional GO akan kembali dilaksanakan secara gratis pada bulan November 2024, memberi kesempatan kepada siswa untuk mengukur kesiapan mereka dalam menghadapi UTBK-SNBT 2025.
Bob menyampaikan apresiasi khusus kepada MAN 2 Kudus yang berhasil menjadi madrasah dengan rataan nilai tertinggi di provinsi tersebut pada TOBK Nasional tersebut. Tak kalah membanggakan, Zalva Baida Putri Haryadi dari MAN 2 Cilacap mencatatkan diri sebagai siswa dengan nilai TOBK Nasional tertinggi di Jawa Tengah pada tingkat madrasah.
Bob menekankan bahwa gen z yang gemar menggunakan gadget kini dapat memanfaatkan aplikasi GO Expert, yang memungkinkan siswa belajar di mana dan kapan saja.
"Aplikasi ini menjadi bukti komitmen GO untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan menyediakan fasilitas belajar yang adaptif," katanya. (rhs/jpnn)
Ganesha Operation bersama Kemenag Kanwil Jateng membahas tantangan dan strategi untuk meningkatkan kelulusan siswa madrasah ke PTN/PT Kedinasan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News