Penembakan Siswa SMK di Semarang, Polisi Lakukan Pra-Rekonstruksi, Ada Fakta Baru?
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polrestabes Semarang melakukan pra-rekonstruksi kasus penembakan yang diduga dilakukan polisi hingga menyebabkan GRO (16) siswa SMK Negeri 4 Semarang meninggal dunia.
Lokasi pra-rekonstruksi itu dilakukan di tiga titik, yaitu Jalan Simongan, Jalan Untung Siropati, dan Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (26/11).
Dalam pantauan, warga sekitar memenuhi lokasi untuk menyaksikan pra-rekonstruksi secara langsung.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan kegiatan pra-rekonstruksi ini dilakukan untuk mengungkap lebih jelas kronologi dugaan penembakan tersebut.
Kombes Artanto menjelaskan pra-rekonstruksi ini juga untuk mengupas peristiwa tawuran yang diduga dilakukan kelompok korban, yaitu Gangster Tanggul Pojok dengan Gangster Seroja pada Minggu (24/11) dini hari.
"Kurang lebih ada tiga lokasi ya, lokasi awal di mana mereka berkumpul, maksudnya mereka adu fisik, kemudian mereka ke lokasi lain untuk saling kejar mengejar," kata Artanto di lokasi kejadian.
Saat pra-rekonstruksi ini, polisi menghadirkan empat tersangka dari kedua gangster yang terlibat, yaitu Kelompok Seroja dan Kelompok Tanggul Pojok.
Sementara dalam tawuran itu, polisi telah mengamankan 12 pelaku. Namun, dari belasan itu polisi menetapkan empat tersangka yang terdiri dari satu orang dewasa, dan tiga orang di bawah umur.
Polisi menggelar pra-rekonstruksi kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang untuk memastikan tawuran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News