Wisuda Terakhir SCU di 2024: Menginspirasi Melalui Pendidikan, Keberlanjutan, & Kemanusiaan
Misi kemanusiaannya untuk merawat bumi menjadi semakin kuat ketika Dia menyadari bahwa perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, melainkan kenyataan yang sudah dirasakan oleh banyak orang, khususnya di daerah seperti Flores.
"Merawat bumi adalah panggilan yang harus dihidupi dengan tindakan nyata. Ini bukan hanya soal alam, tetapi juga soal kemanusiaan," katanya.
Dengan bekal pendidikan dan filosofi yang didapatkan di SCU, Romo Nobu berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam menyuarakan dan mengatasi masalah perubahan iklim, dimulai dari kampung halamannya.
Sebelum menempuh studi di PDIL SCU, Norbertus menempuh studi S2-nya di kampus yang sama pada Program Magister
Psikologi. Dia menyelesaikan studi magisternya dan menyandang gelar MSi pada 2018. Romo Nobu juga telah menyelesaikan studi S2 di bidang teologi di Hochschule Sankt Augustin Jerman dan berhasil meraih gelar LicTheol pada 2003.
Selain menjalani kesibukan sebagai Imam Projo Keuskupan Agung Ende, Norbertus juga aktif mengajar sebagai dosen di STIPAR Ende pada Program Studi Pendidikan Keagamaan Katolik.
Lulusan SCU yang Menginspiratif
Selain Romo Nobu, juga ada Heni Mustikaningati, Wisudawan Program Magister Profesi Psikologi. Heni merupakan pendiri Yayasan Darul Fathonah Kudus.
Dia adalah seorang pejuang kemanusiaan yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) telantar sejak tahun 2007 bersama suaminya, Sukaryo Adi Putra. Lewat kanal YouTube “Sinau Hurip”, pasangan asal Kudus, Jawa Tengah, ini mengajak masyarakat untuk belajar dari kehidupan orang-orang yang tersingkirkan.
SCU Semarang menggelar wisuda terakhir di 2024 bagi lulusan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, Sabtu (14/12) di Kampus Bendan, Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News