Peserta JKN 2024 di Jateng-DIY Meningkat, BPJS Kesehatan Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun
Data ini mengacu pada catatan dari Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil atau Disdukcapil masing-masing daerah. Angka tersebut menunjukkan peningkatan ketimbang 2023 yang tercatat sebesar 39,3 juta jiwa atau 94,95 persen.
Kendati meningkat, jumlah peserta JKN yang aktif atau melakukan pembayaran pada 2024 hanya 76,5 persen, yakni sebanyak 32,1 juta jiwa. Sementara sisanya tidak aktif karena menunggak atau tidak melakukan pembayaran sesuai prosedur.
Dalam analisa yang dilakukan, kondisi ekonomi peserta JKN yang berbeda-beda menjadi penyebabnya. Pihaknya pun tak menampik kondisi tersebut. Namun, dia menyebut idealnya seluruh peserta yang terdaftar harus aktif, dan membayar.
Inilah yang menjadi tantangan terberat untuk meningkatkan keaktifan peserta JKN. Melihat tahun lalu sebesar 78 persen, pada tahun ini pihaknya berupaya bisa mencapai 80 persen peserta aktif. Langkah ini akan terus dilakukan secara bertahap hingga keseluruhan peserta aktif.
"Sebenarnya yang menjadi tantangan saat ini adalah sisi keaktifan, jadi setiap penduduk harus terlindungi. Ketika sewaktu-waktu perlu biaya pelayanan kesehatan tidak perlu melalukan proses yang lain, langsung aktif bisa datang," katanya.
Tantangan berikutnya terkait dengan biaya pelayanan kesehatan yang pasti terus meningkat. Kondisi ini seharusnya selaras dengan masuknya iuran kepesertaan JKN. Pihaknya menyatakan edukasi akan terus dilakukan secara masif.
"Terutama peserta-peserta yang merasa sehat misalnya, mereka berpikir sehat ngapain bayar iuran, ini tantangan-tantangan kami adalah di situ. Menyadarkan asuransi bukan saat ini digunakan, tetapi mempersiapkan diri dan keluarga kita ketika ada risiko sakit," katanya.(mcr5/jpnn)
BPJS Kesehatan membayar klaim Faskes sebesar Rp 29,7 Triliun di Jateng-DIY karena peserta JKN 2024 meningkat.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News