RSWN Semarang Menangani Lonjakan Pasien DBD

Rabu, 22 Januari 2025 – 02:00 WIB
RSWN Semarang Menangani Lonjakan Pasien DBD - JPNN.com Jateng
Nyamuk Aedes Aegepty penyebar DBD. Foto: Health

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro Semarang melaporkan lonjakan signifikan jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2025.

Hingga pertengahan Januari, tercatat 68 pasien DBD menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, mayoritas berusia 6–18 tahun.

"Periode ini terjadi kenaikan signifikan dibandingkan Januari 2024, yang hanya mencatat 21 kasus DBD," ujar Direktur RSWN Semarang Eko Krisnarto, Selasa (21/1).

Eko menyebutkan tren peningkatan kasus DBD mulai terjadi sejak November 2024, dengan angka yang terus bertambah hingga Desember, yang mencapai 75 kasus.

Menurutnya, pola perubahan musim yang ekstrem, dengan pergantian cuaca panas dan hujan secara bergantian, menjadi pemicu utama lonjakan ini.

"Musim ekstrem ini meningkatkan risiko, terutama bagi anak-anak yang daya tahan tubuhnya belum optimal. Ditambah mobilitas mereka yang tinggi," jelas Eko.

Untuk menekan penyebaran DBD, masyarakat diminta menggencarkan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat sumber air, mengubur barang bekas, serta menggunakan obat nyamuk dan kelambu.

Eko juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami demam tinggi yang sulit reda.

RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang melaporkan lonjakan signifikan jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2025.
Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News