Cuaca Ekstrem: Banjir, Longsor hingga Pohon Tumbang Menerjang Semarang
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah kejadian imbas cuaca ekstrem melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang, dan rumah roboh menerpa Ibu Kota Jateng sejak Rabu (29/1) kemarin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan hujan yang berdurasi panjang disertai angin kencang menjadi penyebabnya.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat relatif merata di 16 kecamatan, baik wilayah atas maupun bawah Kota Semarang," kata Endro kepada JPNN.com, Kamis (30/1).
Setidaknya terdapat enam kejadian hingga Kamis (30/1). Endro mengatakan keseluruhan dampak tersebut telah ditangani bersama instansi terkait, seperti Dinas Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (Disperkim), dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Lokasi longsor terjadi di dua titik, yaitu di Jalan Talangsari Raya, Kelurahan Bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur yang berakibat sebuah rumah tertimpa material longsoran dengan kerugian ditaksir Rp 5 juta.
Longsor juga terjadi di Jalan Gombel Lama, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik yang berimbas akses jalan menyempit.
Kemudian banjir limpasan terjadi di Jalan Raya Campur Rejo, Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen. Peristiwa yang disebabkan aliran Sungai Sengkuwok melimpas ini berdampak genangan ke pemukiman hingga 50 sentimeter.
"Kondisi saat ini di Kelurahan Cangkiran sudah surut tidak ada genangan. Nihil korban jiwa," kata Endro.
Namun, berdasarkan data yang dihimpun JPNN.com, terdapat sejumlah titik genangan air. Di antaranya di daerah Tlogosari sekitaran Jembatan Nogososro, Jalan Pantura di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung hingga perbatasan Kabupaten Demak.
Kota Semarang dilanda banjir, longsor hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News