BPBD Jateng Gunakan Rekayasa Cuaca untuk Redam Bencana Hidrometeorologi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Langkah ini dilakukan untuk mengurangi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jateng.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan rekayasa cuaca tersebut dilakukan bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sesuai skedul, OMC dilakukan selama tiga hari. Terhitung sejak Rabu (29/1) dan berakhir Jumat (31/1).
"Operasi ini dilakukan di Laut Jawa. Sampai hari ini tidak ada kendala," kata Bergas dikontak melalui sambungan telepon, Kamis (30/1).
Selama dua hari OMC tersebut, sudah dua sorti penerbangan menggunakan pesawat Cesna yang melakukan penyemaian awan di atas Laut Jawa.
Bergas menjelaskan pelaksanaan OMC bisa dilakukan secara berkala. Mengingat cuaca ekstrem yang berdampak pada banjir, dan longsor masih terjadi di sejumlah wilayah Jateng. Pun, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi hingga awal Februari 2025.
"Lihat kondisi cuaca, ya bila memungkinkan akan diperpanjang, bila dirasa sudah cukup aman, saya kira tidak, lihat perkembangan," kata Bergas.
Dalam proses, rekayasa cuaca di Jateng berdasarkan permintaan. Permohonan tersebut diajukan oleh gubernur ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News