Ketika Nama Besar Pramoedya Ananta Toer Tak Semudah Itu Diabadikan di Tanah Kelahirannya

Sabtu, 08 Februari 2025 – 13:45 WIB
Ketika Nama Besar Pramoedya Ananta Toer Tak Semudah Itu Diabadikan di Tanah Kelahirannya - JPNN.com Jateng
Seorang pengunjung menyaksikan lukisan wajah Pramoedya Ananta Toer pada Festival Seabad Pram di Gedung Blora Creative Space. Foto: Dokumen untuk JPNN.com.

"Kontribusi Pram bagi pengembangan literasi bangsa tidaklah kecil, termasuk pengakuan terhadap karya-karyanya, itu sumbangsih atau peran besar daripada dosa-dosanya," ujarnya.

Tsabit justru melihat salah satu hal yang menjadi biang stigma komunis masih terpelihara, yakni belum dicabutnya Ketetapan (TAP) Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XXV/MPRS/1966 Tahun 1966 tentang Pembubaran PKI, Pernyataan Sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Indonesia, dan Larangan Menyebarkan atau Mengembangkan Komunisme/Marxisme-Leninisme.

"Gus Dur juga sudah meminta maaf, termasuk oleh Jokowi menyesali ada 12 pelanggaran HAM berat di masa lalu. Saya kira itu suatu langkah yang baik untuk melihat ada masa-masa kelam di sejarah Indonesia," ujarnya. (mcr5/jpnn)

Peresmian penamaan jalan baru dengan nama sastrawan Pramoedya Ananta Toer di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News