Lulusan PPG Prajabatan Jateng Kecewa, Seleksi PPPK Dinilai Penuh Kejanggalan

Di sisi lain, Kepala BKD Jateng Rahmah Nur Hayati menyatakan bahwa proses seleksi ASN PPPK sudah sesuai regulasi.
"Yang kami lakukan sudah sesuai prosedur. Dan yang kami pikirkan banyak, PR-nya banyak," kata Rahmah saat dikonfirmasi JPNN.com, Rabu (5/3).
Menurutnya, pemerintah saat ini masih fokus menuntaskan pengangkatan sekitar 14.348 guru honorer kategori P1 yang sudah lama mengabdi.
"Lulusan PPG Prajabatan itu fresh graduate, belum punya pengalaman kerja. Sementara yang P1 masih banyak yang belum mendapat formasi," jelasnya.
Diketahui, kebutuhan ASN PPPK periode II 2024 di Jawa Tengah mencapai 4.181 orang, terdiri dari 2.990 guru dan 1.191 tenaga teknis.
Namun, bagi ratusan lulusan PPG Prajabatan yang telah menggantungkan harapan pada seleksi ini, keputusan BKD Jateng tetap menjadi pukulan telak. Mereka menuntut kejelasan nasib serta kebijakan yang lebih adil di masa depan. (wsn/jpnn)
Sebanyak 592 lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Jawa Tengah merasa diperlakukan tidak adil setelah dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) PPPK.
Redaktur & Reporter : Danang Diska Atmaja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News