Kecelakaan di Jalur Tengkorak Semarang, Saksi Mata Tak Tega Melihat Tubuh Pak Ogah

Rabu, 09 Maret 2022 – 06:34 WIB
Kecelakaan di Jalur Tengkorak Semarang, Saksi Mata Tak Tega Melihat Tubuh Pak Ogah - JPNN.com Jateng
Proses evakuasi korban. FOTO: Humas Polrestabes Semarang.

Saat kejadian, lanjut Tris, situasi lalu lalang kendaraan di Jalur Pantura sedang lengang.

"Kondisi bus juga tidak ada penumpangnya," jelasnya.

Ia mengatakan setiap harinya korban bekerja menjadi Pak Ogah di pertigaan jalan menuju Kawasan Industri Tambakaji atau KTI.

Menurutnya, korban telah berjasa menjadi penyeberang kendaraan dari atas arah KTI menuju Pantura atau daerah yang disebutnya sebagai jalur tengkorak.

"Memang korban menjadi Pak Ogah itu supaya kendaraan dari KTI menuju ke Pantura lebih aman," imbuhnya.

Saksi lainya yang juga warga sekitar, Dimas menuturkan korban meninggal dunia mengenaskan usai dihantam bus yang dikemudikan David Haryoko (40) warga Desa Sarirejo RT 04 RW 01 Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

"Iya, kejadiannya kemarin siang, saya tidak tega melihat kondisi tubuh korban," kata Dimas.

Ia menyebut bus mengalami rem blong sehingga menghantam korban yang biasa menyeberangkan kendaraan.

Kecelakaan yang terjadi di Jalur Tengkorak Semarang terjadi begitu cepat. Tubuh Pak Ogah terseret 10 meter.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News