Pelaku Usaha Kuliner di Semarang Kelimpungan, Harga Gas LPG Tidak Masuk Akal
"Kalau dibuat (harga) rata, saya tidak apa-apa. Namun, harus dibuat operasi pasar," pintanya.
Kondisi kenaikan harga gas LPG sekarang ini juga dikeluhkan oleh Untung (36) pemilik rumah makan di daerah Semarang Selatan.
Ia memilih mengurangi porsi menu makanan sejak sebulan lalu.
"Harus begini, karena pembeli tidak mau kalau harga per porsi dinaikkan," kata Untung di sela-sela melayani konsumennya.
Pria asli Semarang ini tetap setia dengan gas LPG non-subsidi tabung biru ukuran 12 kilogram.
Namun, dirinya mendesak pemerintah untuk serius mengatasi persoalan ini.
"Saya pusing apa-apa sekarang sudah naik, awalnya minyak, sekarang gas," keluh Untung. (mcr5/jpnn)
Para pelaku usaha kuliner di Kota Semarang kelimpungan merasakan harga gas LPG non-subsidi yang tidak mau turun sejak 2bulan.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News