Cegah TPA Jatibarang Kolaps, Jangkauan Bank Sampah di Semarang Diperluas
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang memperkuat strategi pengelolaan sampah rumah tangga melalui perluasan sistem bank sampah hingga ke tingkat RT.
Langkah ini dilakukan untuk menekan jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang yang tiap hari menerima sekitar 1.200 ton sampah dari seluruh penjuru kota.
Kepala DLH Kota Semarang Arwita Mawarti menyampaikan saat ini sudah terdapat lebih dari 80 bank sampah aktif di Kota Semarang.
Namun, jumlah itu dinilai belum cukup menjangkau seluruh sumber timbulan sampah.
"Upaya pengurangan ini tidak cukup hanya dari hilir. Harus dimulai dari hulu, yakni rumah tangga. Karena itu, kami akan mendorong pembentukan bank sampah hingga tingkat RT," ujar Arwita, Kamis (24/4).
Pihaknya kini sedang menyusun draf Surat Keputusan (SK) pembentukan dan pengelolaan bank sampah sebagai dasar hukum operasional.
SK ini akan mengatur struktur bank sampah dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, hingga kota, dan akan dikaji bersama Bagian Hukum Setda Kota Semarang.
"Nantinya akan ada bank sampah induk di tiap kecamatan dan kelurahan, lalu bank sampah unit di tingkat RT dan RW. Bahkan kalau memungkinkan bisa sampai dawis," ujarnya.
Selama ini bank sampah berjalan terbatas pada inisiatif individu & belum menyentuh langsung ke tingkat rumah tangga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
