Tengkleng Yu Tentrem, Kuliner Solo yang Buat Keluarga Soeharto Jatuh Hati
Dia bercerita bahwa saat usaha kuliner tersebut dulunya dijual dengan cara berkeliling. Pada masa itu, pelanggannya kebanyakan adalah pegawai di Balai Kota Solo.
“Kebanyakan pas zaman ibu yang beli orang balai kota. Kalau makan di pinggir jalan pada enggak mau, mereka lalu menyarankan jualan di rumah saja. Habis tidak habis, jualan di rumah,” tandasnya.
Setelah, itu Yu Tentrem memutuskan untuk membuka warung tengkleng di rumahnya meski terletak di tengah kampung dan harus melewati gang sempit.
"Nyatanya banyak pembeli datang. Mereka makan di warung, dan kadang pesan untuk acara rumah," terangnya.
Menurut Purwaningsih, para pembeli banyak yang berkata kalau kuah Tengkleng Yu Tentrem memiliki ciri khas tersendiri.
Selain itu, kata dia, para pelangan juga suka dengan keempukan dagingnya.
"Kuah Tengkleng Yu Tentrem kan lebih encer. Banyak yang suka. Mereka bilang, aku ki seneng tengklengmu merga duduhe beda (saya itu suka tengkleng kamu karena kuahnya yang berbeda)," kata dia.
Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 45 ribu untuk menikmati satu porsi Tengkleng Yu Tentrem.
Tengkleng Yu Tentrem yang terletak di tengah kampung, ternyata memiliki cita rasa luar biasa. Kuliner Solo ini sampai jadi makanan favorit keluarga Soeharto.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News