Konon, Masjid Ini Pernah Dijatuhi 21 Bom Kanon, Tetapi Keajaiban Terjadi
Konon, masjid ini pula pernah dihujani bom jenis kanon sebanyak 21 kanon. Namun, tak satupun yang berhasil meledak.
Tujuan Belanda ketika itu, kata dia, untuk membumihanguskan Kedunggudel.
“Mbah-mbahku mbiyen critane kanon kui sak jantung pisang (Nenek moyangku dulu cerita kanon itu ukurannya sama seperti jantung pisang). Itu kalau 21 kali enggak ada yang meletus, itu kebeneran atau kebeneran (keajaiban) itu,” jelasnya.
Dusun Kedunggudel sendiri, secara geografis dekat dengan Bengawan Solo.
Kemungkinan besar, kata Sehono, Kedunggudel sudah ada sejak sebelum agama Islam masuk. Dia pernah menemukan batu bata merah ukuran besar dari dalam tanah.
“Jejak sejarah yang ada di sini, saya menemukan batu bata merah itu, berarti menandakan bahwa kampung dan peradaban di sini mungkin sudah ada sejak zaman Majapahit,” tandas Sehono.(mar4/jpnn)
Belanda bermaksud membumihanguskan Dusun Kedunggudel karena menjadi basis perlawanan Pengeran Diponegoro.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News