Anggota PSHT Karanganyar Tewas Saat Ikuti Latihan, Ada Darah di Bibirnya
jateng.jpnn.com, KARANGANYAR - Seorang pesilat muda, Agil Haryaji (21) warga Bloran RT 2/1 Desa Gempolan, Kec. Kerjo, Kabupaten Karanganyar, tewas saat mengikuti latihan rutin, Kamis (5/5) malam.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito, Jumat (6/5) sore.
Menurutnya, korban tewas saat tiba di depan Puskesmas Kerjo, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (5/5) malam.
Korban diketahui adalah anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh-17 Ranting Kerjo, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar.
Kejadian bermula saat Agil dan siswa lain yang berjumlah lebih dari 80 orang sedang melakukan latihan rutin di Lapangan Kerjo, Dukun Prayan, Karangrejo, Kerjo, Karanganyar.
Saat itu, Agil bersama 9 temannya dilatih oleh guru silat berinisial S (23), MAF (20), dan D.
"Materi yang diberikan saat itu adalah pemanasan, istirahat, jurus dasar, dan tes pernapasan penguatan perut," terang Wakapolres dalam keterangan tertulisnya.
Saat melakukan penguatan pernapasan perut, S mengetes kekuatan perut korban. Sang guru dengan memukul perut anak muridnya itu dengan tangan terbuka.
Seorang pesilat muda Karanyar yang juga anggota PSHT tewas saat mengikuti latihan rutin. Korban kejang-kejang dan meninggal seusai menerima pukulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News