Pelabuhan Tanjung Emas Masih Terendam Rob, Bongkar Muat Peti Kemas Buka-Tutup

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang tetap berjalan seperti biasa, kendati banjir rob masih melanda empat hari terakhir.
Meskipun sudah mulai normal, Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang melakukan buka tutup pada terminal karena akses masuk pelabuhan terhalang oleh banjir rob.
General Manager TPK Semarang I Nyoman Sudhiarta mengatakan banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas sempat menggangu operasional bongkar muat peti kemas.
Menurutnya, terdapat 4 kapal batal bersandar di terminal dengan potensi kegiatan bongkar muat peti kemas sebanyak 6.000 TEUs.
"Operasional bongkar muat tetap berjalan, tetapi agak tersendat, akses jalan tertutup oleh air," kata Nyoman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/5).
Nyoman menyebut, jebolnya tanggul laut di sekitar PT Lamicitra Nusantara berdampak pada aktivitas pelabuhan berhenti selama 21 jam pada Senin (23/5) kemarin.
"TPK Semarang kembali melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas (keesokan harinya)," imbuhnya.
Banjir rob juga berimbas pada rusaknya sejumlah peralatan dan fasilitas, meliputi truk trailer, sistem ektrifikasi pada peralatan, load cell jembatan timbang, jaringan kelistrikan, dan jalan akses.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang berjalan buka tutup, kendati banjir rob masih melanda empat hari terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News