Penampakan Jejak Satwa Liar Gegerkan Warga Banjarnegara, BKSDA Masih Ragu

Jumat, 27 Mei 2022 – 08:00 WIB
Penampakan Jejak Satwa Liar Gegerkan Warga Banjarnegara, BKSDA Masih Ragu - JPNN.com Jateng
Ilustrasi - Penampakan macan kumbang (Panthera pardus melas) yang terangkap kamera trap yang dipasang BKSDA Jateng RKW Cilacap di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. ANTARA/HO-RKW Cilacap

"Kalau harimau lebih besar lagi. Mungkin juga macan tutul atau macan kumbang (Panthera pardus melas), tetapi ukuran tapaknya juga besar, sekitar 8-10 sentimeter, kalau kucing hutan mungkin juga bisa karena kemarin kami juga menemukan jejak-jejak berukuran kecil, sekitar 3 sentimeter," katanya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil pemetaan juga diketahui bahwa jarak lokasi penemuan jejak satwa liar tersebut dengan hutan sekitar 10 kilometer dan merupakan hutan produksi terbatas (HPT) milik Perhutani yang ditanami pinus.

Oleh sebab itu, kata dia, dengan ukuran seluas itu sangat kecil kemungkinannya dihuni macan tutul.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya habitat macan tutul di sekitar Kabupaten Banjarnegara, Adi mengakui jika masyarakat sering memberikan informasi terkait dengan keberadaan satwa liar tersebut.

Namun, pihaknya belum melakukan survei atau penelitian di wilayah Banjarnegara khususnya Desa Penawaran.

Menurut dia, habitat macan tutul atau kumbang di Jateng sementara ini berada di Pulau Nusakambangan dan Gunung Muria.(antara/jpnn)

Penampakan jejak satwa liar menggegerkan warga Banjarnegara. Jejak itu ditemukan di sawah dan kebun sehingga membuat khawatir warga.

Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus

Sumber antara
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News