8.410 Ternak Bergejala PMK, Pasokan Daging untuk Iduladha Aman?
jateng.jpnn.com - Sebanyak 8.410 hewan ternak dan mayoritas di antaranya adalah sapi yang terbesar merata di 32 kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bergejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Selain itu, hasil uji laboratorium diketahui 264 hewan ternak positif virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Agus Wariyanto meminta masyarakat tidak panik atas kondisi yang terjadi. Sebab, dia menegaskan penyakit pada hewan tersebut tidak menulari manusia. “Daging ternaknya masih bisa dikonsumsi dengan aman,” kata Agus kepada JPNN.com Jateng, Selasa (7/6).
Agus menyatakan jumlah yang dinyatakan bergejala maupun positif terinfeksi PMK sangat kecil, bila dibandingkan populasi hewan bermamah biak di Jawa Tengah.
"Populasi sapi ada 2 juta ekor, kerbau ada 60 ribu ekor, kambing 3,7 juta ekor, domba 2 juta, total sekitar 8 juta ekor," tuturnya.
Walaupun demikian, pihaknya tidak menganggap enteng persoalan penyakit yang menyerang bagian mulut dan kuku hewan ruminansia tersebut.
Sejumlah upaya terus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi PMK, baik tingkat desa atau kelurahan hingga provinsi.
Baca Juga:
"Obat-obatan dan vitamin terus kami berikan sambil menunggu vaksin datang," ucapnya.
Agus optimistis wabah PMK dapat terkendali dengan diberikannya perlakuan khusus di tiap-tiap peternakan menjelang Iduladha.
8.410 hewan ternak di Jateng terindikasi gejala PMK, dan 264 positif virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus. Pemprov jamin pasokan aman.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News