Pemprov Jateng Ajukan Dana Rp 53 Miliar untuk Irigasi, Kementan Akan Lakukan Validasi

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tengah mengupayakan tambahan dana sebesar Rp 53 miliar dari pemerintah pusat guna memperbaiki jaringan irigasi. Keterbatasan anggaran daerah menjadi alasan utama pengajuan ini.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan irigasi menjadi prioritas utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Namun, sebelum dana disalurkan, pihaknya akan melakukan validasi terhadap laporan yang diajukan Pemprov Jateng.
"Saya akan cek dulu. Yang jelas, irigasi itu prioritas karena tanpa air, pertanian tidak bisa berjalan. Saat ini, proyek irigasi yang sebelumnya menjadi tanggung jawab daerah sudah bisa dikerjakan langsung oleh pemerintah pusat," ujar Sudaryono dalam Rakor Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok di Semarang, Kamis (20/3/2025).
Sosok yang akrab disapa Mas Dar itu mengatakan anggaran irigasi nasional mencapai Rp12 triliun dengan target perbaikan hingga 2 juta hektare lahan pertanian.
Meski demikian, belum ada jaminan seluruh permintaan dari Jawa Tengah akan dikabulkan. "Kami lihat nanti, enggak mungkin semua langsung disetujui. Namun, ada tahapannya, insyaallah tahun ini dan tahun depan," katanya.
Mas Dar berharap dalam lima tahun ke depan, masalah irigasi di seluruh daerah bisa terselesaikan. Jika masih ada yang tertinggal, pemerintah akan melanjutkannya dalam periode berikutnya.
Sebelumnya, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko mengungkapkan 19 kabupaten di Jawa Tengah sangat membutuhkan perhatian khusus terkait infrastruktur irigasi.
Pemprov Jateng sendiri hanya memiliki alokasi APBD 2025 sebesar Rp 10 miliar, sehingga perlu dukungan tambahan dari pemerintah pusat.
Pemprov Jateng mengupayakan tambahan dana sebesar Rp 53 miliar dari pemerintah pusat guna memperbaiki jaringan irigasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News