Antisipasi Wabah PMK, Vaksinasi Massal Pada Hewan Disiapkan
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah Mukafi Fadli menyampaikan perlunya sinergitas antara pemerintah, peternak, serta pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Diperlukan sinergitas berbagai pihak dan langkah yang cepat, taktis, serta tepat dalam penanganan wabah PMK sehingga tidak menyebar," katanya, Kamis (8/6).
Menurutnya sinergitas penting guna menjaga masyarakat supaya tidak panik dalam menghadapi wabah PMK.
Dirinya menilai antisipasi dengan menutup sementara pasar hewan bisa menjadi langkah yang tepat dan vaksinasi terhadap ternak terutama sapi juga perlu segera dilakukan.
"Pasar hewan ditutup dulu, ternak yang terduga sakit berat diisolasi, serta menutup jalur distribusi ternak dulu, meskipun saya akui banyak jalur-jalur ternak yang tidak terkawal oleh pos lalu lintas ternak," ujarnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Semarang Turhadi Noerachman mengungkapkan, pihaknya langsung bergerak dengan adanya surat edaran untuk meminimalisir risiko penyebaran PMK.
Menurutnya upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung Pemprov Jateng menahan penyebaran wabah PMK adalah dengan melakukan sinergi pendampingan seperti cek wilayah perbatasan, pendampingan terhadap para petani peternak.
"Kami yakinkan dengan memberi disinfektan kandang dan pemberian suplemen kepada ternak agar ternak bisa disembuhkan. Selain itu perlu adanya penyampaian informasi ke masyarakat bahwa PMK ini tidak menular ke manusia," katanya.
Pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi massal pada hewan untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News