19 Daerah di Jateng Jadi Prioritas Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Pada September 2021 persentase penduduk miskin di Jawa Tengah tercatat pada 11,25 persen, atau mengalami penurunan sebanyak 0,54 persen poin dibandingkan pada Maret 2021 yang mencatat 11,79 persen.
"Pada September 2021, jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah berkurang sebanyak 175,74 ribu orang. Jadi kami bergerak bersama untuk mencapai target-target ini," katanya.
Gus Yasin menambahkan pihaknya juga menggandeng swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaannya masing-masing, termasuk juga Baznas sebagai upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Kalau APBD saja kemungkinan akan berat, makanya kami juga gandeng swasta dengan CSR dan ini sudah berjalan cukup lama kalau untuk di Jateng, tinggal ini kami optimalkan lagi," ujarnya.
Menurutnya, salah satu program pengentasan kemiskinan yang terus masif dilakukan adalah Satu OPD Satu Desa Dampingan.
Pemprov Jateng pun telah meminta pemerintah kabupaten/kota untuk mereplikasi program tersebut sehingga kemiskinan segera teratasi.
"Kami akan masifkan lagi upaya-upaya penanggulangan kemiskinan. Kami harap ini dapat direplikasi dan dimaksimalkan lagi," katanya.
Pemerintah pusat menetapkan 212 kabupaten/kota di 25 provinsi sebagai wilayah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2022.
Pemprov Jateng menargetkan daerah dengan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut hilang pada 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News