Pengemis di Semarang Viral, Mengamuk Seusai Tak Diberi Uang
"Saat tidak dikasih uang terus meludah, kadang juga menggedor-gedor pintu mobil, tetapi dia tidak gila," tutur Fajar.
Fajar menerangkan, pelaku pernah membuat surat pernyataan di hadapan Satpol PP Kota Semarang, bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya mengganggu pengendara.
"Kami tidak punya tempat untuk resos terpaksa dilepas," terang Fajar.
Titik-titik yang biasa pelaku beroperasi berada di daerah Majapahit, Pedurungan, dan sekitar Kalibanteng. Pelaku memiliki jaringan yang juga beroperasi di wilayah lain.
"Dia punya jaringan, tetapi mungkin temannya ada di lokasi lain," ujarnya.
Untuk mencegah peristiwa terulang kembali, Fajar menegaskan akan melakukan koordinasi secara masif dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang.
"Kami tidak punya resos, yang punya resos untuk merawat PGOT itu Dinsos," paparnya.(mcr5/jpnn)
Pengemis di Semarang mengamuk dengan menggedor kaca mobil pengendara pakai sendal. Aksinya itu lantas viral di media sosial.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News