Warga Semarang Mengeluh Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi, Tetapi

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah warga Kota Semarang, Jawa Tengah, mengeluh dengan wacana pemerintah yang bakal menerapkan aturan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) pakai PeduliLindungi.
Sutini (75) pembeli minyak goreng curah di Pasar Peterongan, adalah satu di antara warga itu.
"Malah tambah ribet, beli pakai aplikasi PeduliLindungi, saya sudah tua," katanya saat ditemui, Selasa (28/6).
Berbeda dengan tanggapan pembeli lainnya, Ponco Margionono menyambut aturan penjualan dan pembelian baru ini dengan senang hati.
"Lebih lagi diberitahu agar tahu tata cara dan tempat-tempatnya," katanya di Pasar Peterongan.
Pria berusia 61 tahun itu meminta pemerintah dalam sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan NIK KTP dapat disampaikan secara terbuka kepada masyarakat.
"Buat saya sangat setuju, itu program. Jadi tidak sekadar membuat kebijakan, tetapi tidak diinformasikan," ucapnya.
Selain sepakat dengan pemerintah, Ponco menyebut aturan baru tersebut merupakan bukti untuk mengatasi persoalan minyak goreng curah yang masih belum selesai.
Warga Semarang mengeluhkan wacana pembelian minyak goreng curah pakai PeduliLindungi. Namun, tidak semua seperti dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News
BERITA TERKAIT
- Lapak Liar di Pasar Genuk Semarang Dibongkar, Pedagang Pasrah
- PN Semarang: KSP Intidana Sudah Pailit & Berkuatan Hukum Tetap
- Ancaman yang Menanti Kopda Muslimin Tak Main-main
- Ditemukan Potongan Tubuh Manusia di Ungaran Semarang, Begini Penjelasan Polisi
- 2 Tembakan Mengarah ke Istri TNI di Semarang, 1 Bersarang di Perut
- Istri TNI di Semarang Kena Tembak, Diduga Sudah Diincar