KAI Bentangkan Poster di Stasiun Tawang, Isi Pesannya Penting
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Hentikan kekerasan dan pelecehan seksual di dalam kereta api. Pesan kuat itu disampaikan petugas Kereta Api Indonesia (KAI) bersama komunitas pecinta kereta api dan aktivis antikekerasan seksual.
Etika bertransportasi umum kembali digugah setelah adanya seorang perempuan diduga menjadi korban pelecehan seksual dalam kereta api.
Bermula itu, kampanye mencegah kekerasan dan pelecehan seksual digencarkan serentak di 14 stasiun KAI, termasuk wilayah Daop 4 Semarang.
Kampanye dilakukan di stasiun dan dalam gerbong kereta. Pelanggan KAI kembali diingatkan betapa pentingnya untuk bersikap santun, dan menciptakan kenyamanan antar sesama penumpang.
"Kampanye ini penting, sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan," ujar Deputy Executive Vice President Daop 4 Semarang Setyo Rini di Stasiun Tawang Semarang, Rabu (29/6).
Kampanye dibalut melalui poster, pamflet, dan souvernir, bahwa tak ada tempat bagi pelaku kejahatan kekerasan, maupun pelecehan seksual di dalam kereta api dan di stasiun.
"Mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan," tuturnya.
Komunitas Pencinta Kereta Api, dan aktivis antikekerasan seksual dari Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Seruni dan LRC-KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan Gender dan Hak Asasi Manusia) terlibat dalam kampanye ini.
Kampanye antikekerasan dan pelecehan seksual menggema di Stasiun Tawang Semarang. Lihat isi pesannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News