HIMKI Dorong Pelaku Mebel di Solo Raya Jadi Vendor BUMN, Begini Caranya
jateng.jpnn.com, SOLO - Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Solo Raya, Haryanto mendorong pelaku mebel lokal menjadi vendor BUMN untuk mendongkrak volume produksi.
"Sebetulnya secara umum sudah ada beberapa pelaku mebel yang sudah ikut aplikasi PaDi UMKM, tetapi di Solo Raya sepertinya banyak yang belum ikut," katanya dalam Seminar Vendor Barang dan Jasa BUMN di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/6).
Dia mengharapkan dengan keterlibatan di Pasar Digital (PaDi) UMKM, pelaku mebel di Solo Raya bisa meningkatkan produktivitas.
"Sebagian lagi juga tidak hanya fokus pada pasar ekspor. Tentu jadi keuntungan tersendiri bisa menjadi vendor BUMN. Walaupun sudah ekspor jangan sampai mebel yang ada di pemda atau BUMN diisi oleh barang impor," katanya.
Haryanto menginginkan dari sekitar 80 pelaku mebel yang menjadi peserta seminar tersebut, sedikitnya 70 persen bisa menjadi vendor dari BUMN.
"Apalagi, kan, penyerapan barang dan jasa digenjot sampai 40 persen dari UMKM," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen DPP HIMKI Heru Prasetyo mengatakan secara nasional tahun ini ditargetkan produksi mebel mencapai 5 miliar dolar AS.
Namun, sampai dengan saat ini realisasi angka produksinya baru mencapai 3,2 miliar dolar AS.
Pelaku mebel di Solo Raya didorong menjadi vendor BUMN. Peluangnya hari ini terbuka lebar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News