Vaksin PMK Belum Merata, Penjual Hewan Kurban di Semarang Khawatir

Jumat, 08 Juli 2022 – 18:55 WIB
Vaksin PMK Belum Merata, Penjual Hewan Kurban di Semarang Khawatir - JPNN.com Jateng
Hewan kurban di lapak Agung. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Vaksin penangkal penyakit mulut dan kuku (PMK) belum sepenuhnya diterima oleh para penjual hewan kurban di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kanzul Fikri, seorang penjual hewan kurban di Kecamatan Mijen, Kota Semarang misalnya. Hingga sekarang ini dirinya belum mendapatkan vaksin PMK dari pemerintah.

"Hewan kurban saya belum mendapatkan vaksin PMK, " kata Kanzul ditemui di lapaknya, Jumat (8/7).

Walaupun begitu, rasa khawatirnya sedikit hilang karena seluruh hewan kurbannya telah dilengkapi dengan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH).

"Saya beruntung sudah dapat SKKH. Kemarin juga sudah dicek oleh dokter dan sehat semua," tuturnya.

Kanzul mematok harga kambing mulai Rp 2 juta sampai Rp 7,5 juta untuk tiap ekor kambing jenis Jawa. Sementara kambing gembel dibanderol antara Rp 1,8 juta hingga Rp 4 juta.

"Kalau penjualan masih banyak tahun kemarin karena bisa tembus ratusan. Kalau sekarang baru 60 ekor yang terjual," imbuhnya.

Pengakuan serupa diungkapkan oleh Agung, penjual lainnya yang berada di sekitar Ngaliyan. Dirinya juga belum mendapatkan vaksin PMK sampai dua hari jelang Iduladha.

Penjual hewan kurban di Kota Semarang merasa cemas, karena sebagian besar belum mendapatkan vaksin PMK.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News