Wabah PMK Tak Pengaruhi Penjualan Hewan Kurban Pedagang Musiman di Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tak berpengaruh terhadap penjualan kambing kurban di Kota Solo.
Salah seorang pedagang kambing musiman, Dedi Prasetyo mengaku penjualan hewan kurban di tempatnya tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
Dedi mengungkapkan bahwa selama dua minggu membuka lapaknya yang berada di pinggir sebelah Timur Jl. K.S Tubun Manahan, Banjarsari, Solo, dia sudah menjual hampir 40 ekor kambing.
"Kalau masalah ramai tahun kemarin bisa jual 40 ekor tahun ini hampir 40 ekor," bebernya, Kamis, (7/7) siang.
Pria yang akrab disapa Abah Uya itu menuturkan harga jual kambing kurban juga mengalami kenaikan sekitar 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin harga paling besar Rp 2,8 juta sekarang harga 3,5 juta," jelasnya.
Adanya wabah PMK jelang perayaan Iduladha 2022 juga mengakibatkan pergeseran terhadap minat pembeli kepada jenis kambing yang hendak dikurbankan.
Dedi menjelaskan khusus tahun ini para pembeli lebih memilih kambing dengan ukuran besar daripada kambing ukuran kecil.
Adanya wabah PMK tak mempengaruhi penjualan hewan kurban di Solo, utamanya penjualan kambing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News