Wabah PMK Serang Semarang, 48 Ternak Terinfeksi, Tiga Mati

Kamis, 16 Januari 2025 – 18:06 WIB
Wabah PMK Serang Semarang, 48 Ternak Terinfeksi, Tiga Mati - JPNN.com Jateng
Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Ilustrasi Foto: dok Kementan

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan 48 ternak terkonfirmasi positif hingga saat ini.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Shotiah menyatakan pemerintah telah menyediakan 225 dosis vaksin untuk mengatasi wabah ini.

"Kami akan fokus di area prioritas berdasarkan populasi ternak yang tinggi, seperti wilayah Banyumanik dan Mijen. Terkhusus di Kelurahan Gedawang dan Jabungan, Banyumanik," ujarnya pada Kamis (16/1).

Dari 48 kasus PMK yang terdeteksi, Banyumanik menjadi daerah dengan tingkat penularan tertinggi, mencatat 34 kasus.

Sementara itu, 14 kasus lainnya terjadi di Mijen. Sayangnya, tiga hewan ternak telah mati akibat infeksi, sementara sisanya masih dalam pengobatan.

Penyebaran PMK di Kota Semarang diduga berasal dari sapi yang dibeli seorang peternak di Banyumanik dari wilayah Ambarawa.

Hanya dalam waktu satu minggu, kasus pertama PMK dilaporkan dengan jumlah awal 23 ternak terinfeksi.

"Kasus bertambah signifikan dalam beberapa hari setelah laporan pertama," ungkap Shotiah.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan 48 ternak terkonfirmasi positif hingga saat ini.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News