12 Tahun Terakhir, NU & Muhammadiyah Empat Kali Berbeda dalam Penetapan Iduladha
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Perbedaan penetapan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah di Indonesia bukan pertama kalinya. Dalam 12 tahun terakhir, telah empat kali perbedaan penentuan Hari Raya Kurban ini.
Antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) telah empat kali berbeda penentuan jatuhnya 10 Zulhijah sebagai Hari Raya Iduladha.
Kendati begitu, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Jawa Tengah, Tafsir menilai perbedaan waktu perayaan Iduladha bukan menjadi sebuah persoalan yang berarti.
"Kita berada pada situasi global, ini adalah pembelajaran yang bagus bagi masyarakat," kata Tafsir kepada JPNN.com Jateng, Minggu (10/7).
Perbedaan penetapan Iduladha antara Muhammadiyah dan NU sudah terjadi pada 2010, 2014, 2015, dan 2022.
Pada 2010, Muhammadiyah merayakan Iduladha lebih dulu tepatnya pada 16 Oktober. Sedangkan NU dan pemerintah menetapkan 17 Oktober.
Perbedaan lagi terjadi pada 2014, saat itu Muhammadiyah menentukan jatuhnya Iduladha pada 4 Oktober, sehari setelahnya pemerintah dan NU baru menetapkan 5 Oktober sebagai Hari Raya Iduladha.
Ketiga kalinya pada 2015, pemerintah dan NU menetapkan Iduladha pada 24 September. Namun, Muhammadiyah telah lebih dulu merayakan Iduladha pada 23 September.
Sepanjang 12 tahun terakhir, antara NU & Muhammadiyah telah 4 kali perbedaan penentuan Iduladha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News