Gegara Zonasi, Anak-anak Kelurahan Pajang Solo Sulit Masuk SMA Negeri
jateng.jpnn.com, SOLO - Anak-anak yang baru lulus dari SMP di Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, selalu kesulitan untuk masuk ke SMA negeri lantaran sistem zonasi yang saat ini berlaku.
Tokoh Masyarakat Kelurahan Pajang Heru Suyanto mengatakan kondisi tersebut sudah terjadi dalam 3 tahun ke belakang.
Dia menyampaikan pada tahun ini, tercatat ada 14 anak di kelurahannya yang kesulitan masuk SMA.
Sebanyak 9 anak terpaksa masuk SMA swasta, sedangkan 5 anak lainnya harus menggunakan cara khusus untuk bisa masuk SMA negeri.
"Itu bagi yang mampu masuk ke swasta, kan, di wilayah kami banyak yang tidak mampu. Kami berkoordinasi dengan pejabat setempat dan kepala sekolah untuk mencarikan kursi di SMA manapun yang penting negeri," kata dia, saat dihubungi, Kamis (14/07).
Heru mengatakan hanya 3 anak di kelurahannya yang berhasil masuk SMA negeri, yakni di SMAN 8, SMAN 2, dan SMAN 7 Solo.
"Itu, kan, wilayah di luar Laweyan semua," ujarnya.
Menurut Teguh, SMA terdekat dari kelurahan Pajang adalah SMA 7 dan SMA 4 yang berjarak 2 km, sedangkan sistem zonasi memprioritaskan anak yang jarak tempat tinggalnya kurang dari 1 km.
Anak-anak lulusan SMP di Kelurahan Panjang Solo, dalam 3 tahun terakhir kesulitan masuk SMA negeri gegara sistem zonasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News