Gelombang Tinggi, Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Melaut
jateng.jpnn.com, CILACAP - Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap, tidak melaut karena gelombang tinggi yang melanda perairan selatan Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan hanya sedikit nelayan yang melaut meskipun jarak dekat. Namun hari ini (15/7) mayoritas berhenti melaut dan memilih menambatkan perahunya di daratan,
"Mungkin sekitar 90 persen (dari total nelayan di Kabupaten Cilacap yang mencapai lebih dari 12.000 orang)," katanya.
Menurut dia, nelayan yang tidak melaut mayoritas merupakan nelayan-nelayan kecil dengan perahu berkapasitas di bawah 5 gross tonnage (GT).
Sementara untuk nelayan yang menggunakan kapal-kapal berukuran besar telah berangkat melaut dan saat sekarang berada di Samudra Hindia untuk mencari ikan tuna, cakalang, dan sebagainya.
Sarjono mengakui sebagian nelayan kecil sempat nekat melaut meskipun gelombang tinggi sudah sering terjadi.
"Kebetulan berbagai jenis ikan mulai bermunculan di perairan selatan Jawa Tengah khususnya Cilacap, sehingga nelayan berangkat melaut pada dini hari dan kembali ke daratan menjelang siang hari," katanya.
Akan tetapi, pada Jumat (15/7) kata dia, mayoritas nelayan tidak berangkat melaut karena gelombang di perairan selatan Cilacap sangat tinggi serta anginnya bertiup kencang dan arusnya juga kencang.
Ribuan nelayan di Cilacap tak bisa melaut lantaran gelombang tinggi, padahal saat ini memasuki musim panen ikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News