Buntut Keributan di Jogja, Polisi Panggil 3 Kelompok Suporter Persis Solo
jateng.jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta menggelar pertemuan dengan koordinator lapangan suporter Persis Solo, Selasa (27/7) sore sekitar pukul 15.00-16.30 WIB.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi adanya insiden bentrokan antarkelompok yang melibatkan suporter Persis Solo dengan warga yang diduga suporter PSIM Yogyakarta, Senin (25/7) siang.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak mengatakan ada tiga kelompok suporter yang dipanggil, yakni Utras, Pasoepati, dan Garis Keras. Pertemuan itu juga dihadiri oleh manajemen Persis Solo, PJU Polresta Surakarta, dan Danyon C Satbrimobda Jateng.
"Pembahasan pertemuan ini, pada intinya adalah agar insiden bentrokan yang melibatkan massa suporter di Yogyakarta tidak terulang," katanya.
Pertemuan tersebut pun menghasilkan beberapa kesepakatan, diantaranya khusus pertandingan tandang, setiap kelompok suporter Persis Solo wajib berkoordinasi efektif dengan polisi untuk pengamanan. Selanjutnya, akan dilakukan pengawalan massa suporter saat berangkat maupun pulang.
Kombes Ade menjelaskan pihaknya akan secara aktif berkoordinasi dengan Polres jajaran wilayah sesuai dengan rute keberangkatan dan kepulangan massa suporter Persis.
"Kami meminta para suporter untuk menentukan titik atau spot keberangkatan pada satu titik agar kami mudah melakukan pengawasan, pengamanan, serta pengawalan agar tidak terpecah," ujarnya.
Selain itu, setiap kelompok suporter Persis Solo juga harus mengoptimalkan peran dan fungsinya untuk bisa mengendalikan massanya masing-masing, dan mampu meredam emosi massa masing-masing agar tidak terprovokasi atau memprovokasi suporter lain.
Polresta Surakarta memanggil 3 kelompok suporter Persis Solo untuk mengevaluasi keributan di Jogja. Begini hasil pertemuannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News